Dengan pesatnya pembangunan infrastruktur pada saat ini, seorang sarjana Teknik Sipil diharuskan dapat merencanakan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan sebagai bentuk Sustainable Development. Jurusan Teknik Sipil memiliki komitmen yang tinggi untuk mewujudkan Sustainable Development yang ramah lingkungan. Sebagai bentuk komitmen tersebut, Jurusan Teknik Sipil mengirimkan 3 orang mahasiswa yang tergabung dalam FORMATUR (Forum Mahasiswa Struktur), Sayed Akram M, Edi Mardiono, dan Yuliana untuk mengikuti Lomba High Compressive Strength Concrete with Waste Materials di Universitas Lampung pada tanggal 10 – 13 April 2018.
Mahasiswa dari Jurusan Teknik Sipil bersama finalis lainnya yaitu, dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret (UNS), mempertunjukkan hasil inovasi beton mereka pada ajang National Concrete Competition Civil Brings Revolution 2018. Sebagai persyaratan High Compressive Strength Concrete with Waste Materials di tentukan kuat tekan beton dengan nilai lebih besar dari 60 MPa.
Jurusan Teknik Sipil mampu mengalahkan finalis lainnya dengan meraih Juara I dengan nilai kuat tekan beton mencapai 74,9 MPa pada umur beton 28 hari. Untuk posisi Juara ke 2 diraih oleh kelompok mahasiswa dari UGM, dan untuk juara ke 3 diraih oleh Politeknik Negeri Bali.
Lomba High Compressive Strength Concrete with Waste Materials itu sendiri merupakan rangkaian dari kegiatan National Concrete Competition Civil Brings Revolution 2018 yang diselenggarakan oleh Universitas Lampung. Ketiga mahasiswa utusan dari Jurusan Teknik Sipil yaitu, Sayed Akram M, Edi Mardiono, dan Yuliana merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil angkatan 2014. Mereka mengusung konsep Inovasi Beton dengan Cangkang Sawit dan Limbah Kaca atau Beton CASALICA dibawah bimbingan Bapak Dr. Teuku Budi Aulia, ST, Dipl. Ing.
